Jerman Menuduh Rusia Sebagai Penyerang Cyber Penerbangan. Pemerintah Jerman secara resmi menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan cyber terhadap sistem keselamatan penerbangan pada Agustus 2024. Tuduhan ini diumumkan pada 12 Desember 2025, disertai pemanggilan duta besar Rusia di Berlin. Selain itu, Jerman juga menyalahkan Rusia atas kampanye disinformasi yang mencoba mengganggu pemilu federal Februari lalu. Langkah ini menunjukkan peningkatan ketegangan, di tengah serangkaian aksi hibrida yang diduga dilakukan Moskow terhadap negara-negara Eropa. BERITA VOLI
Detail Serangan Cyber terhadap Penerbangan: Jerman Menuduh Rusia Sebagai Penyerang Cyber Penerbangan
Serangan cyber menargetkan penyedia layanan navigasi udara Jerman, khususnya komunikasi kantor internal. Meski tidak mengganggu operasional penerbangan langsung, insiden ini dianggap serius karena menyasar infrastruktur kritis. Intelijen Jerman menyimpulkan bahwa kelompok hacker yang terlibat adalah unit militer Rusia. Kejadian ini bagian dari pola serangan hibrida yang lebih luas, termasuk pengamatan drone di sekitar bandara Eropa dan gangguan navigasi udara di negara lain.
Kampanye Disinformasi dan Gangguan Pemilu: Jerman Menuduh Rusia Sebagai Penyerang Cyber Penerbangan
Selain serangan cyber, Jerman mendeteksi upaya Rusia memengaruhi pemilu melalui penyebaran berita palsu tentang politisi kunci. Kampanye ini bertujuan memecah belah masyarakat dan melemahkan kepercayaan terhadap institusi demokrasi. Intelijen menyebut operasi ini sebagai bagian dari strategi destabilisasi yang sistematis. Jerman, sebagai pendukung utama Ukraina, sering jadi sasaran karena posisinya yang tegas terhadap invasi Rusia.
Respons Jerman dan Konteks Eropa
Berlin menyatakan akan berkoordinasi dengan mitra Eropa untuk balas dengan langkah tegas, agar Rusia merasakan konsekuensi atas aksi hibridanya. Tuduhan ini menambah daftar panjang keluhan Eropa terhadap Rusia, seperti sabotase infrastruktur dan spionase. Rusia membantah keras semua tuduhan, menyebutnya tak berdasar dan absurd.
Kesimpulan
Tuduhan Jerman terhadap Rusia sebagai pelaku serangan cyber penerbangan menandai eskalasi baru dalam perang hibrida. Meski tidak ada dampak langsung pada keselamatan penerbangan, insiden ini jadi pengingat betapa rentannya infrastruktur kritis terhadap ancaman digital. Dengan koordinasi Eropa yang lebih erat, diharapkan langkah pencegahan semakin kuat, agar stabilitas benua tetap terjaga di tengah ketegangan global. Semoga diplomasi bisa redam eskalasi lebih lanjut.





