Rusia Menembak 287 Drone Ukraina Dalam Semalam

Rusia Menembak 287 Drone Ukraina Dalam Semalam. Militer Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh 287 drone Ukraina dalam serangan udara massal semalam, salah satu skala terbesar sejak konflik dimulai. Serangan ini terjadi dari pukul 23.00 hingga 07.00 WIB, 10-11 Desember 2025, menargetkan berbagai wilayah Rusia termasuk Moskwa. Kementerian Pertahanan Rusia sebut ini “serangan teroris” oleh Kyiv, dengan 40 drone jatuh di Moskwa dan sekitarnya. Bandara-bandara di ibu kota sementara tutup, tapi tak ada korban jiwa dilaporkan. Presiden Vladimir Putin sebut ini bukti “ketangguhan pertahanan Rusia,” sementara Ukraina belum komentar resmi. Eskalasi ini datang di tengah tekanan diplomatik AS untuk gencatan senjata, tapi justru bikin ketegangan naik lagi. BERITA BOLA

Detail Serangan Drone Massal: Rusia Menembak 287 Drone Ukraina Dalam Semalam

Serangan dimulai dini hari 10 Desember, dengan gelombang drone tipe “aircraft” menyerang 12 wilayah Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia laporkan 118 drone jatuh di Bryansk, 40 di Kaluga, 40 di Moskwa, dan sisanya di wilayah seperti Kursk, Oryol, dan Tula. Sistem pertahanan udara seperti S-400 dan Pantsir-S1 aktifkan radar dan rudal untuk hancurkan target. Tak satu pun drone capai sasaran utama, meski rute menunjukkan fokus ke Moskwa. Bandara Sheremetyevo, Domodedovo, dan Vnukovo tutup sementara, rugi penerbangan domestik. Ini serangan drone terbesar sejak Oktober 2024, saat Ukraina hantam infrastruktur energi Rusia.

Respons Militer Rusia: Rusia Menembak 287 Drone Ukraina Dalam Semalam

Rusia respons cepat dan terkoordinasi. Kementerian Pertahanan umumkan pukul 07.00 WIB bahwa semua ancaman netralisir, tanpa kerusakan signifikan. Jenderal Igor Kirillov, kepala pasukan pertahanan radiasi, kimia, dan biologis, sebut operasi libatkan 50 unit pertahanan udara. Putin instruksikan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu tingkatkan patroli di perbatasan barat. “Ini bukti Kyiv putus asa, tapi pertahanan kami tak tergoyahkan,” kata Kremlin. Rusia balas dengan serangan rudal ke Kremenchuk, Ukraina, pagi Rabu, hantam fasilitas energi—Kyiv sebut 12 terluka. Ini pola balasan: drone Ukraina picu eskalasi konvensional.

Klaim Ukraina dan Konteks Konflik

Kyiv belum konfirmasi jumlah drone, tapi sumber intelijen bilang serangan ini bagian operasi “Storm Shadow” untuk tekan infrastruktur Rusia. Presiden Volodymyr Zelenskyy sebut “kami akan terus tekan musuh,” tapi fokus diplomasi dengan AS. Serangan ini datang pasca pertemuan Trump-Zelenskyy di Mar-a-Lago awal Desember, di mana AS dorong gencatan senjata. Ukraina klaim drone target militer, bukan sipil, tapi Rusia sebut “teroris.” Konflik ini sudah tiga tahun, dengan drone jadi senjata utama Kyiv karena defisit rudal. AS beri bantuan US$61 miliar sejak 2022, termasuk drone Switchblade, tapi Trump ancam potong jika Kyiv tak negosiasi.

Dampak dan Prospek Eskalasi

Serangan ini rugi ekonomi: bandara tutup rugi Rp 100 miliar, dan stok energi Rusia terganggu sementara. Di Ukraina, balasan Rusia tewaskan dua di Poltava. Pengamat bilang ini uji sistem pertahanan Rusia, yang klaim 95% sukses jatuhkan drone. Prospek: Trump tekan Putin untuk damai, tapi serangan ini bikin negosiasi mentok. Rusia tuntut Kyiv hentikan “teror,” sementara Ukraina sebut hak bela diri. Kawasan Eropa khawatir eskalasi, dengan NATO tingkatkan patroli Baltik.

Kesimpulan

Rusia tembak jatuh 287 drone Ukraina semalam jadi eskalasi baru di konflik panjang ini. Dari respons militer cepat hingga tuntutan diplomasi, serangan ini tunjukkan ketegangan tak kunjung reda. Tak ada korban jiwa untungnya, tapi dampak ekonomi nyata. Trump dan Putin punya kunci damai, tapi sementara, drone jadi senjata utama. Semoga negosiasi segera jalan, agar rakyat biasa tak lagi korban. Konflik ini butuh akhir, bukan gelombang baru.

BACA SELENGKAPNYA DI…

  • Related Posts

    Permohonan Rumah Najib Razak Ditolak Pengadilan Malaysia

    Permohonan Rumah Najib Razak Ditolak Pengadilan Malaysia. Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Senin, 22 Desember 2025, menolak permohonan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk menjalani sisa hukuman penjaranya di…

    Akpol Kirimkan 57 Ton Beras ke Aceh Tamiang

    Akpol Kirimkan 57 Ton Beras ke Aceh Tamiang. Alumni Akademi Kepolisian angkatan 1990 kembali menunjukkan solidaritas dengan mengirimkan bantuan besar-besaran untuk korban banjir bandang di Aceh Tamiang. Hingga gelombang ketiga…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Permohonan Rumah Najib Razak Ditolak Pengadilan Malaysia

    • By admin
    • December 22, 2025
    • 2 views
    Permohonan Rumah Najib Razak Ditolak Pengadilan Malaysia

    Akpol Kirimkan 57 Ton Beras ke Aceh Tamiang

    • By admin
    • December 21, 2025
    • 3 views
    Akpol Kirimkan 57 Ton Beras ke Aceh Tamiang

    KPK Menahan Bupati Bekasi Usai Jadi Tersangka Penyuapan

    • By admin
    • December 20, 2025
    • 5 views
    KPK Menahan Bupati Bekasi Usai Jadi Tersangka Penyuapan

    Seskab Berikan Jempol Untuk Anggota KSAD

    • By admin
    • December 19, 2025
    • 6 views
    Seskab Berikan Jempol Untuk Anggota KSAD

    Berikut Daftar 10 Negara Dengan Gaji Tertinggi di Asia

    • By admin
    • December 18, 2025
    • 10 views
    Berikut Daftar 10 Negara Dengan Gaji Tertinggi di Asia

    Total 39 Negara Dilarang Trump Untuk Memasuki AS

    • By admin
    • December 17, 2025
    • 10 views
    Total 39 Negara Dilarang Trump Untuk Memasuki AS